Sekolah Islam Athirah Gelar Human Capital Awards & InnovAction 2025, Tegaskan Komitmen Inovasi Pendidikan

Makassar – Sekolah Islam Athirah kembali menegaskan komitmennya dalam membangun budaya apresiasi dan inovasi pendidikan melalui kegiatan Athirah Human Capital Awards & Athirah InnovAction 2025. Kegiatan ini menjadi ruang penghargaan atas kinerja, gagasan, serta kontribusi terbaik para guru dan karyawan dalam mendorong mutu pendidikan yang berkelanjutan.

Acara ini dilaksanakan pada Jumat, 19 Desember 2025, mulai pukul 07.45 hingga 15.30 WITA, bertempat di Gymnasium Sekolah Islam Athirah Bukit Baruga. Kegiatan tersebut dihadiri oleh jajaran pimpinan, guru, dan karyawan Sekolah Islam Athirah dari berbagai unit.

Rangkaian kegiatan diawali dengan seminar teknologi bertajuk “Innovation in Action: Peningkatan Mutu Berkelanjutan” yang disampaikan oleh Kepala ICT Kalla Group, Razmal Djamal, S.Kom. Seminar ini mengangkat isu krusial tentang perubahan cara belajar dan tantangan dunia pendidikan di era digital, khususnya dengan hadirnya Generative AI.

Dalam pemaparannya, Razmal menekankan bahwa peningkatan mutu pendidikan secara berkelanjutan menjadi kunci utama dalam menghadapi percepatan perubahan teknologi informasi.

“Tujuan utama manusia bersekolah adalah membentuk individu cerdas yang mampu beradaptasi dengan evolusi informasi,” ujar Razmal.

Menurutnya, konsep kecerdasan manusia terus berevolusi seiring perkembangan teknologi. Jika dahulu kecerdasan diukur dari banyaknya bacaan buku, kemudian beralih pada penguasaan internet dan algoritma, maka saat ini kecerdasan ditentukan oleh kemampuan memanfaatkan Generative AI secara tepat.

Razmal menjelaskan bahwa kualitas hasil pemanfaatan AI sangat dipengaruhi oleh cara manusia berinteraksi dengannya. Bahkan, sekitar 50 persen output AI ditentukan oleh persepsi dan pendekatan pengguna. Saat ini, perkembangan teknologi telah memasuki fase Agentic AI, di mana manusia berperan sebagai penentu tujuan, sementara AI berfungsi sebagai asisten pendukung.

Ia juga mengingatkan bahwa siklus perubahan informasi di era digital berlangsung sangat cepat, jauh melampaui buku cetak. Oleh karena itu, pendidik dituntut untuk memahami konsep dan istilah kunci seperti Generative AI dan Agentic AI agar tidak tertinggal oleh perkembangan zaman.

Tantangan Dunia Pendidikan di Tengah Distraksi Digital

Perubahan cara belajar membawa tantangan besar bagi dunia pendidikan. Razmal menyoroti menurunnya fokus peserta didik akibat distraksi digital, serta peran algoritma media yang kerap membentuk sudut pandang tertentu.

Fenomena post-truth, di mana kebenaran sering kali ditentukan oleh banyaknya dukungan, juga menjadi perhatian serius. Menyikapi hal tersebut, Razmal menegaskan pentingnya peran guru sebagai pendamping dan pembimbing.

“Yang perlu dilatih bukan hanya pengetahuan, tetapi mindset. AI harus dipahami sebagai asisten, bukan pengganti manusia,” tegasnya.

Ia juga menekankan bahwa algoritma tidak sepenuhnya netral dan berpotensi bias. Karena itu, pendidik perlu membangun kesadaran kritis siswa yang berlandaskan keilmuan serta nilai-nilai religi seperti Al-Qur’an dan Al-Hadis, agar teknologi dimanfaatkan secara bijak dan bertanggung jawab.

Peran Guru, Human Touch, dan Inovasi Berkelanjutan

Dalam menghadapi evolusi cara belajar, guru diharapkan mampu menghadirkan human touch dalam proses pembelajaran. Kecakapan berdialog, kemampuan melakukan prompting, serta kepekaan terhadap kebutuhan siswa menjadi keterampilan penting di era digital.

Razmal juga mengungkap fakta bahwa sekitar 70 persen inovasi mengalami kegagalan, yang umumnya disebabkan oleh kurangnya kesiapan sumber daya manusia, kelelahan dalam berinovasi (innovation fatigue), serta lemahnya mitigasi risiko.

Melalui kegiatan Athirah Human Capital Awards & Athirah InnovAction 2025, Sekolah Islam Athirah berupaya membangun ekosistem pendidikan yang adaptif, relevan, dan berkelanjutan. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang apresiasi, tetapi juga penguat komitmen lembaga dalam mengembangkan kualitas manusia sebagai pusat dari setiap inovasi pendidikan. (madin)