Leadership Camp SMA Islam Athirah Bukit Baruga: Siapkan Pemimpin Muda yang Visioner dan Berintegritas

Makassar — Dengan semangat membentuk karakter dan jiwa kepemimpinan sejak dini, SMA Islam Athirah Bukit Baruga menggelar Leadership Camp bagi calon pengurus OSIS masa bakti 2025–2026 di Gedung LEC Sekolah Islam Athirah, Jalan Raya Baruga, Kota Makassar, Jumat (17/10/2025).

Kegiatan ini berlangsung selama dua hari dan diikuti oleh 55 siswa-siswi yang siap menyiapkan diri menjadi pemimpin muda yang tangguh, inspiratif, dan bertanggung jawab.

Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Direktur Sekolah Islam Athirah Wilayah Bukit Baruga, Mas Aman Uppi, A.Md., S.Pd., M.Pd., didampingi oleh Kepala SMA Islam Athirah Bukit Baruga, Dr. Bakry, M.Si., M.Stat., Gr., serta para guru pendamping. Dalam sambutannya, Mas Aman memberikan motivasi mendalam tentang makna kepemimpinan. Ia menegaskan bahwa setiap anak pada dasarnya dilahirkan sebagai pemenang, dan kepemimpinan bukan hanya soal jabatan, tetapi tentang keberanian untuk melangkah, memiliki visi yang jelas, serta komitmen untuk saling mendukung dalam sebuah organisasi.

“Kita semua lahir sebagai pemenang. Jangan pernah takut mencoba hal baru. Dalam organisasi, semua harus berjalan satu arah dan saling menguatkan,” pesannya kepada para peserta.

Latihan Kepemimpinan yang Membentuk Karakter

Kegiatan ini juga menjadi ajang strategis dalam menyiapkan empat pasangan calon ketua dan wakil ketua OSIS. Leadership camp dirancang bukan hanya untuk menguji kesiapan mereka secara teknis, tetapi juga menggali sisi emosional, kemampuan komunikasi, kerja sama tim, dan kecakapan berpikir strategis — semua hal yang menjadi fondasi seorang pemimpin sejati.

Untuk memperkaya wawasan para peserta, panitia menghadirkan sejumlah pemateri dari kalangan profesional yang telah berpengalaman di bidang kepemimpinan, komunikasi, pendidikan, dan pengembangan organisasi.

Sesi pertama dibuka oleh Syamsu Alam, S.Si., M.Si., Kepala Program Studi Bisnis Digital Universitas Negeri Makassar. Ia membahas tentang esensi kepemimpinan, menekankan bahwa menjadi pemimpin tidak cukup hanya dengan berada di posisi teratas, tetapi harus memiliki mimpi besar yang menjadi kompas arah perjalanan. Ia juga memperkenalkan platform Data Aksi (www.dataaksi.id), sebuah alat bantu untuk menggali potensi diri melalui survei minat dan bakat, yang sangat relevan bagi para calon pemimpin muda.

Setelah itu, suasana menjadi lebih dalam ketika Nashrunil Haq, M.Pd. menyampaikan materi mengenai kecerdasan emosional. Ia mengajak peserta mengenali emosi diri, memahami perasaan orang lain, serta mengelola dinamika organisasi dengan empati. Menurutnya, pemimpin yang efektif adalah mereka yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga peka terhadap kondisi emosional timnya.

Sesi komunikasi akan menjadi sangat menarik ketika Irwani Pane, S.Psi., M.I.Kom., seorang trainer public speaking, tampil membimbing para peserta. Ia akan memperkenalkan konsep affective communication, yakni kemampuan berkomunikasi yang bukan hanya jelas secara logika, tetapi juga menyentuh secara emosional. Irwani akan mengajak peserta untuk melatih kemampuan berbicara di depan publik secara otentik, percaya diri, dan persuasif, baik dalam forum resmi maupun dalam situasi kasual sehari-hari.

Menambahkan dimensi strategis dalam berorganisasi, Nurwahyuni Indiarjo, Culture Senior Officer dari Kalla Group, akan menyampaikan materi tentang planning strategies. Pentingnya membuat rencana yang tidak hanya ideal secara konsep, tetapi juga realistis dan berorientasi pada hasil. Pemimpin yang baik harus mampu berpikir jangka panjang, menetapkan target yang terukur, dan mampu membaca dinamika tim dalam menyusun langkah kerja yang efektif.

Kepala SMA Islam Athirah Bukit Baruga Dr. Bakry, M.Si., M.Stat., Gr. Akan menyampaikan materi team building. Keberhasilan seorang pemimpin tidak bisa dilepaskan dari kemampuannya membangun tim yang solid, saling percaya, dan mau berproses bersama. 

Leadership Camp ini bukan hanya menjadi ruang latihan kepemimpinan, melainkan wadah pembentukan karakter dan pengasahan potensi yang sesungguhnya. SMA Islam Athirah Bukit Baruga menunjukkan komitmennya bahwa pendidikan bukan hanya tentang nilai akademik, tetapi tentang menyiapkan pribadi-pribadi yang kelak mampu memberi kontribusi nyata di tengah masyarakat.

Dari ruang pelatihan di Gedung LEC ini, para peserta melangkah pulang membawa lebih dari sekadar sertifikat. Mereka membawa visi baru, semangat baru, dan tanggung jawab moral sebagai bagian dari calon pemimpin masa depan. Sebuah langkah awal yang bermakna dari Baruga — menuju Indonesia yang lebih baik. (madin)