Lontara Smart Library Resmi Diresmikan, Perpustakaan Digital Berbasis Kearifan Lokal Hadir di SMA Islam Athirah Bukit Baruga

Makassar, 15 Agustus 2025 — SMA Islam Athirah Bukit Baruga kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat budaya literasi dan teknologi pendidikan dengan meresmikan Lontara Smart Library, sebuah perpustakaan modern yang menyatukan nilai-nilai kearifan lokal dan kemajuan digital.

Lontara Smart Library hadir tidak hanya sebagai tempat menyimpan buku, tetapi sebagai ruang kolaboratif, inspiratif, dan transformatif bagi siswa, guru, dan masyarakat sekolah. Nama “Lontara” sendiri diambil dari aksara tradisional Bugis-Makassar, sebagai simbol bahwa kemajuan harus tetap berpijak pada akar budaya.

Diresmikan oleh Tokoh Pendidikan Sulsel

Peresmian ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan, Prof. Dr. H. Muhammad Jufri, S.Psi., M.Psi., Psikolog, Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel Dr. Andi Ibrahim, S.Pd., M.Pd., dan jajaran Dinas Perpustakaan lainnya seperti Kabid Perpustakaan Drs Andi Sangkawana MM, Kepala UPT Layanan Perpustakaan Provinsi, Asrullah, serta para pustakawan ahli.

Direktur Sekolah Islam Athirah, H. Syamril, S.T., M.Pd., menyampaikan bahwa perpustakaan ini bukan hanya sebagai fasilitas pendukung pembelajaran, tetapi sebagai poros pengembangan ilmu dan karakter siswa. Dalam sambutannya, ia memperkenalkan filosofi CIA:

• C – Ceremony, sebagai bentuk syukur dan apresiasi terhadap hadirnya fasilitas baru;
• I – Inspiration, yang menjadi inti dari peradaban dan perkembangan peserta didik;
• A – Action, sebagai semangat untuk terus bergerak, membaca, dan bertumbuh.

Terhubung dengan Perpustakaan Nasional dan Daerah

Kepala SMA Islam Athirah Bukit Baruga, Dr. Bakry, M.Si., M.Stat., menyampaikan bahwa Lontara Smart Library telah terdaftar secara resmi di Perpustakaan Nasional dengan Nomor Pokok Perpustakaan (NPP) 7371121E2000007.

Lebih dari itu, momen peresmian ini juga ditandai dengan penandatanganan MoU dan MoA antara Sekolah Islam Athirah dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulsel. Kolaborasi ini memungkinkan siswa, khususnya kelas X, untuk mengakses koleksi digital Dinas Perpustakaan Provinsi melalui kartu pelajar yang juga berfungsi sebagai kartu perpustakaan.

“Akan ada program magang untuk siswa di perpustakaan daerah, dan sejauh ini sudah ada 21 buku karya siswa yang diterbitkan. Ini menunjukkan bahwa literasi di Athirah bukan hanya dibaca, tapi juga ditulis dan dihidupkan,” jelas Dr. Bakry.

Inspirasi dari Peradaban Masa Lalu

Mengutip peradaban Baitul Hikmah di era Khalifah Al-Ma’mun, Direktur Syamril menegaskan bahwa perpustakaan adalah rumah kebijaksanaan. Dalam proses literasi, siswa akan melewati tahapan penting: data – informasi – pengetahuan – hingga kebijaksanaan.

“Kita ingin Lontara Smart Library menjadi ruang yang menyediakan semuanya—bukan hanya pengetahuan, tapi juga tempat melahirkan kebijaksanaan,” ujarnya.